REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam upaya mewujudkan wilayah heritage di Jalan Ir Djuanda, wacana mengubah fungsi kantor wali kota Bogor menjadi museum dilontarkan.
"Kantor wali kota akan jadi museum dan perpustakaan. Sedangkan pusat pemerintahan akan dilokasikan ke daerah lain," katanya saat memulai rapat dengan tokoh budayawan dan sejarawan Bogor, Senin (16/2).
Hal itu dicanangkan juga lantaran jumlah staf balai kota yang mencapai 9000 orang. Wacana itu diyakini Bima dapat mengurangi beban kota. "Upaya itu untuk menjaga aset istana dan kebun raya kebanggaan kita," ujarnya.
Bima menuturkan, pandangan pemerintah Kota Bogor terhadap Istana Bogor dan Kebun Raya tetap menjadi daya tarik wisatawan. Sehingga dalam upaya pengembangan penataan kota, kata Bima, ada opsi yang salah satunya dengan pelebaran pedestrian.
"Karena termasuk kawasan cagar budaya opsi ini harus dibicarakan serta dibicarakan dengan baik," jelas Bima