REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suara takbir "Allahu Akbar" menggema di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Gambir Jakarta Pusat, saat ratusan peserta aksi Bela Palestina menggelar aksi solidaritas membela Palestina pada Ahad (20/4/2025) pagi. Ratusan personel polisi dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak Ilham, orator aksi di atas mobil komando yang terparkir di depan Kedubes AS.
Ia mengatakan hari ini merupakan agresi Israel ke-561 hari ke Palestina dan sejauh ini sudah 51 ribu orang yang meninggal dunia. Selain menewaskan lebih dari 50 ribu orang, ada 116 ribu orang yang luka-luka memperjuangkan kemerdekaan Palestina yang semakin dekat.
Ilham berorasi, bahwa pada hari ini janji Allah untuk kemerdekaan Palestina semakin di depan mata karena isu Israel yang dulunya dipandang dunia sebagai konflik agama, perang suku atau lainnya sudah berubah.
"Semua paham ini adalah aksi genosida," katanya.
Ia juga mengatakan, hari ini tidak hanya umat Islam yang berjuang menggelar aksi protes tapi umat agama lain juga memperjuangkan hal tersebut. Menurut dia ini tragedi kemanusiaan dan banyak tokoh internasional, tokoh agama dan lainnya mengutuk aksi genosida ini.
"Kami berkumpul di sini untuk membela Palestina dan mengutuk perbuatan Israel dan Amerika Serikat," tegasnya.
Ratusan orang menggelar aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Gambir Jakarta Pusat pada Ahad pagi. Ratusan orang tersebut berkumpul dan datang dari segara penjuru mulai dari menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum seperti kereta api dan lainnya.
Lokasi aksi ini berjarak 50 meter dari Kedutaan Besar Amerika Serikat yang dijaga petugas kepolisian yang memberikan ruang khusus untuk mereka menyampaikan aksi. Sebelum aksi dimulai ratusan peserta aksi yang membawa atribut bendera, syal hingga aksesoris Palestina menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat.