Senin 16 Feb 2015 15:17 WIB

Kondisi 70 Panti di Bekasi Memprihatinkan

Rep: C10/ Red: Angga Indrawan
Panti asuhan
Foto: Antara
Panti asuhan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 70 panti di Kabupaten Bekasi dilaporkan dalam kondisi memprihatinkan. Hal itu dilihat dari bangunan yang hampir roboh, serta sejumlah fasilitas yang rusak. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi bahkan mengatakan, ada satu panti bernama Al Fajar di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan yang kondisi bangunannya sangat tidak layak.

"Ketika saya berkunjung ke sana, sangat tidak layak bangunannya," ujar Edi kepada Republika, Senin (16/2).

Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Sri Rahayu mengatakan ada 7.000 orang yang tercatat dari 70 panti yang ada di Kabupaten Bekasi. Diantaranya, ada dua panti yang menampung orang-orang cacat mental, dua panti Lansia dan 56 panti yang menampung yatim, piatu, dhuafa dan anak terlantar. Kemudian ada panti Tuna Daksa, Tuna Rungu dan Tuna Netra.

Sementara anggaran yang tersedia untuk mengurus 7.000 orang yang ada di panti tesedia Rp 6 miliar di tahun 2015. Sebelumnya, pada anggaran 2014 hanya tersedia Rp 4,9 miliar. Diungkapkan oleh Sri, anggaran sebesar itu masih tergolong kurang. Melihat keadaan dan kondisi panti yang ada saat ini, katanya, dibutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar.

"Dinas Sosial akan berusaha mangajukan tambahan dana kepada tim anggaran, Bapeda dan DPRD," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement