REPUBLIKA.CO.ID,PANGKALPINANG -- Nelayan tradisional Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, belum berani melaut karena perairan masih bergelombang tinggi dan berangin kencang. Tinggi gelombang di perairan Bangka Belitung berkisar 2,5 meter hingga tiga meter dan disertai angin kecang yang membahayakan.
"Selama kondisi cuaca tidak bersahabat, kami lebih memilih memperbaiki alat tangkap ikan dan atau mencari pekerjaan sampingan," kata salah seorang nelayan, Firman di Pangkalpinang, Ahad (15/2).
Para nelayan memperkirakan cuaca kembali normal pada awal Maret. Saat itulah, lanjut Firman, nelayan memutuskan untuk berani kembali melaut. Selama cuaca buruk ini, kata dia, sebagian besar nelayan beralih bekerja sebagai buruh bangunan, berdagang buah-buahan dan lainnya untuk bisa menafkahi keluarga.
"Sudah empat bulan ini kami tidak melaut," ujarnya menambahkan.