Senin 09 Feb 2015 18:44 WIB

Ngaku Bertemu Samad, Hasto Merasa tak Langgar Etika Sebagai Politikus

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Foto: Antara
Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengakuan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristianto atas pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan beberapa elite PDIP berbuntut panjang. Dia menuding, sebagai pimpinan KPK, Samad tidak etis karena menginisiasi pertemuan tersebut.

Hasto menuding Samad menginiasi pertemuan terkait rencana pencalonannya sebagai cawapres pendamping Joko Widodo. Bahkan, Hasto mengklaim pertemuan tersebut juga membicarakan terkait perkara yang membelit kader PDIP Emir Moeis dimana saat itu kasusnya sedang ditangani KPK.

Namun, Hasto menolak dikatakan melanggar etik sebagai politikus meski dalam pertemuan tersebut dia mengaku membicarakan perkara kader PDIP yang sedang terjerat kasus dengan aparat penegak hukum yang menanganinya.

"Bagi kami (PDIP) tidak melanggar apalagi inisiatifnya tidak dari kami dan kemudian undang-undang mengatur pelanggaran kode etik itu bagi pimpinan KPK," katanya di gedung KPK, Senin (9/2).

Dia mengatakan, langkahnya dalam membongkar pertemuan tersebut semata untuk menguak dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Samad. Ia membantah baru melaporkan dugaan pertemuan tersebut karena penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK. Hasto mengklaim hal tersebut tidak ada sangkut pautnya.

"Jadi saya juga tidak ingin mencari-cari persoalan terkait hal tersebut," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement