Rabu 04 Feb 2015 10:47 WIB

Duh... Malaysia Tuding Kita Negara Babu

Rep: CR05/ Red: Taufik Rachman
Iklan RoboVac yang menghina PRT dari Indonesia
Foto: Twitter
Iklan RoboVac yang menghina PRT dari Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengecam kemunculan iklan perusahaan robot pembersih asal Malaysia, RoboVac. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengatakan, iklan tersebut memberi pesan tersirat dan menjurus pada penghinaan pekerja Indonesia.

"Sepertinya kita yang butuh pekerjaan, padahal mereka memerlukan tenaga kerja kita," ujar Tantowi kepada ROL, Rabu (4/2).

Sebetulnya konsep tenaga kerja antara Indonesia dan Malaysia juga adalah saling membutuhkan. Bahkan menurut dia, Malaysia justru sangat butuh pekerja dari Indonesia.

Akan tetapi terlepas dari konsep saling membutuhkan tersebut, pihaknya sangat menolak keras kemunculan iklan asal negeri Jiran tersebut. "Isi iklannya seolah pekerja kita tidak boleh dan seolah kita ini bangsa babu, butuh pekerjaan dari mereka," ucap Tantowi menambahkan.

Di samping itu langkah Kementerian Luar Negeri Indonesia yang melayangkan protes terhadap pihak Malaysia juga dinilai Tantowi sudah tepat. Adapun sebelumnya Politisi Partai Golkar ini juga menyampaikan, sebetulnya hubungan antara pejabat tinggi Indonesia dan Malaysia sangat baik.

Sindiran-sindiran seperti dalam iklan tersebut, kata dia hanya ulah dari segelintir oknum tertentu.

Tulisan dalam iklan robot pembersih RoboVac yang dinilai melecehkan pekerja Indonesia itu yakni 'Fire Your Indonesian Maid'. Di mana tulisan itu sekiranya mengandung arti imbauan untuk memecat para pembantu dari Indonesia dan menggantinya dengan robot permbersih tersebut.

Tidak hanya DPR, tulisan itu juga dinilai Kementerian Luar Negeri bernada sarkastik dan merendahkan bangsa terutama para TKI. Kemlu dalam hal ini juga mengabarkan bahwa iklan berbentuk banner tersebut telah dipindahkan dari depan toko yang menjual robot pembersih itu.

Foto iklan itu pertama kali diunggah akun facebook bernama Okina Fitriani. Di mana sang pengunggah juga tampak geram hingga melaporkannya ke pihak Kemlu Indonesia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement