Selasa 03 Feb 2015 09:48 WIB

Rektor: Masyarakat Jangan Selalu Menghujat Parpol

Nelson  Rektor Universitas Muhamadiyah Pomalingo (berkopiah).
Foto: Antara
Nelson Rektor Universitas Muhamadiyah Pomalingo (berkopiah).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Rektor Universitas Muhamadiyah Gorontalo (UMG) Nelson Pomalingo minta agar masyarakat jangan selalu menghujat partai politik (parpol) jika timbul polemik ataupun persoalan di negara ini.

"Jangan semua polemik ataupun persoalan yang timbul pada pemerintahan ataupun diberbagai lembaga yang harus salahkan partai politik," Kata Nelson, Selasa (3/2).

Menurut dia, kehadiran parpol dalam suatu negara sangat penting dan merupakan salah satu asset bangsa yang juga turut dilahirkan oleh rakyat, sehingga harus sama-sama dijaga.

Dia menjelaskan, sudah banyak program maupun terobosan yang dilaksanakan parpol untuk rakyat, sehingga tanpa kehadiran parpol dalam suatu negara, maka tidak akan maksimal bahkan lumpuh pembagunan dan pemerintahan.

Dia mengatakan, partai politik berperan penting dalam roda pemerintahan suatu bangsa dan negara, sehingga masyarakat perlu mengetahui, jangan selalu melimpahkan kesalahan pada partai politik. Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara hukum, namun tidak boleh memungkiri peran parpol tetap harus ada dan sampai kapanpun tetap diperlukan.

Nelson mengatakan, yang melahirkan pimpinan, peraturan, kebijakan, serta roda pemerintahan dan pembangunan di negara ini, tidak lepas dari peran partai politik yang ada sekarang.

Menurut dia, jika ada kebijakan ataupun persoalan yang terjadi maka masyarakat jangan selalu menyalahkan partai politik, tapi figur yang mewakili partai tersebut yang harus dikritisi, apalagi tindakannya tidak sesuai dengan tujuan dan mekanisme dalam aturan dan ketentuan parpol.

"Semua partai politik di Indoensia punya tujuan untuk menjadikan masyarakat hidup sejahtera dan bangsa Indonesia makin jaya dan makmur," Kata Nelson.

Dia menambahkan, seluruh komponen bangsa harus tetap menjaga keberadaan parpol, jangan selalu menghujat dan mengkritisi apalagi tidak jelas kesalahan yang diberbuat oleh pengurus maupun pimpinan parpol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement