Kamis 29 Jan 2015 14:45 WIB

Pramono Anung: PDIP Biasa Mengkritik

Rep: Agus Raharjo/ Red: Esthi Maharani
Pramono Anung
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai melontarkan kritik pedasnya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, PDIP merupakan partai pengusung utama Jokowi menjadi Presiden RI.

Politisi senior PDIP, Pramono Anung mengatakan sikap kritis dari partai pimpinan Megawati Soekarno Putri ini menjadi hal biasa di setiap kader. Sebab, PDIP sudah terbiasa menjadi partai oposisi yang berada di luar pemerintahan.

"Kita ini 10 tahun di luar pemerintahan, kita biasa mengkritisi, mengubah dari kritis ke dalam pemerintahan tidak mudah," kata Pramono di kompleks parlemen, Kamis (29/1).

Menurutnya, kritikan kader PDIP kepada Jokowi seperti yang dilakukan oleh politisi Effendi Simbolon adalah hal yang wajar.

Menurutnya, sikap kritis tersebut sudah selayaknya melekat pada setiap kader. Sudah seharusnya pula Jokowi pun mendengarkan substansi kritik yang datang dari orang lain, terutama sesama kader PDIP.

"Ini bagus sebagai pengingat untuk Jokowi," katanya.

Sebelumnya, politisi senior PDIP, Effendi Simbolon mengkritik sekaligus merasa kasihan kepada Jokowi. Effendi sempat mengibaratkan pemerintahan Jokowi ini layaknya pesawat yang tengah mengalami turbulensi. Ia pun mengkhawatirkan terjadinya turbulensi kedua, yakni saat pembahasan rancangan APBN-P 2015 di DPR nanti.

"Kalau itu turbulance politik, kalau itu tidak disahkan, maka APBN yang digunakan itu yang 2015. Kalau itu yang digunakan, game over pemerintahan. Preventifnya enggak ada," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement