Selasa 27 Jan 2015 18:52 WIB

Mantan Kepala BIN Masuk dalam Tim Independen Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Kepala BIN, Sutanto
Foto: WordPress
Kepala BIN, Sutanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Independen yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencarikan solusi atas polemik KPK dan Polri, memiliki dua anggota tambahan, mereka adalah mantan Kapolri Sutanto dan sosiolog Imam Prasodjo.

Salah satu anggota tim, Jimly Ashhiddiqie mengatakan, tim diketuai oleh Buya Syafi'ie Maarif. Adapun ia bertugas sebagai wakil ketua dan Hikmahanto sebagai sekretaris. Dengan demikian, dari sembilan anggota tim, ada tiga orang yang memiliki latar belakang dari kepolisian, dan dua orang pernah menjabat sebagai pimpinan KPK.

Jimly menilai, komposisi tersebut tidak timpang. Sebab, semua anggota tim posisinya independen.

"Ada yang mewakili KPK, ada yang mewakili Polri. Tapi mereka bukan lagi mewakili, mereka juga tidak bisa dianggap mewakili KPK, mewakili Polri. Mereka sudah menjadi negarawan yang independen," ucapnya, Selasa (27/1).

Seperti diketahui, pada Ahad (25/1) lalu, Presiden Jokowi telah menunjuk tujuh tokoh untuk meminta pertimbangannya terkait kisruh yang terjadi antara KPK dan Polri. Mereka yakni mantan Wakapolri Komjen Oegroseno dan mantan ketua MK Jimly Asshiddiqie.

Kemudian mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, pengamat sekaligus mantan anggota kepolisian Bambang Widodo Umar, guru besar bidang hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, mantan pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas, dan cendikiawan muslim Ahmad Syafii Maarif.

Hari ini, dua tokoh ditambahkan ke dalam tim tersebut, yakni mantan kapolri Sutanto dan sosiolog Imam Prasodjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement