REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ustaz Yusuf Mansur berkisah tentang Rani, yang merupakan salah satu terpidana mati dari Lapas Tangerang. Ia masih merasa sesak dan menyesal hingga saat ini karena tidak dapat menemui Rani saat sedang melakukan pertunjukan di Pesantren Daarul Quran.
Pasalnya saat itu, Rani meminta Alquran dan terjemahannya untuk dibaca di sel tahanan. Dan ia baru menyadari permintaan Rani tersebut. Tembakan di jantung Rani dan kelima orang terpidana mati lainnya telah mengakhiri hidup mereka.
Ia pun mengajak isterinya untuk mencari orangtua dan keluarga Rani agar Rani tetap bisa tersenyum dari alam sana. Meski terlambat, ia melanjutkan, Alquran dan terjemahannya akan diberikan kepada orangtua Rani.
"Mhn sejenak kwn2 mendoakan Rani, &smuanya. Ya. Semuanya. Agar Allah berikan kebaikan buat siapapun dari Hamba2Nya. Salam," tutupnya.
Kisah Rani yang disampaikan Ustaz Yusuf Mansur ditanggapi para netizen yang mem-follow akunnya. Salah satunya akun @FrilaniRhamdan. "Terharu membaca kisah Rani,seperti apa keadaan qt wafat kelak... (Iya bnr. Anak2 saya sampe melongo dngr kisah ini)".