Kamis 30 Oct 2025 00:30 WIB

Gubernur Jabar Bangun Trotoar untuk Dorong Pelajar Jalan Kaki

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana membangun trotoar di sekitar sekolah untuk mendorong pelajar lebih banyak berjalan kaki.

Rep: antara/ Red: antara
Dedi Mulyadi bangun trotoar sekitar sekolah agar pelajar jalan kaki.
Foto: antara
Dedi Mulyadi bangun trotoar sekitar sekolah agar pelajar jalan kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG, – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana membangun trotoar di sekitar sekolah untuk mendorong pelajar, guru, dan staf lebih banyak berjalan kaki. Langkah ini diambil setelah adanya kritik terhadap kebijakan yang dinilai memaksa kembali ke "zaman batu".

Dalam pernyataan di Gedung Sate, Rabu, Dedi mengungkapkan, "Dalam surat edaran, saya minta yang jaraknya ke sekolah masih bisa jalan, ya jalan kaki. Dan ini katanya Dedi Mulyadi mengajak orang kembali ke zaman batu. Padahal Jepang, jalan kaki, naik sepeda. Singapura jalan kaki jadi tradisi."

Menanggapi masalah yang menjadi penghalang bagi kebiasaan berjalan kaki, Dedi akan membangun trotoar sepanjang satu kilometer di sekitar sekolah. "Karenanya konsep saya berikutnya adalah, satu kilometer menjelang sekolah, akan saya bangunkan trotoar-trotoar yang layak untuk berjalan kaki," ujarnya.

Tidak hanya trotoar, rencana Dedi juga melibatkan pembangunan instalasi air minum yang dapat dikonsumsi langsung. "Jalan kepanasan minum. Itu bagian peradaban," tambahnya.

Dedi juga berencana menerapkan kebijakan kawasan bebas kendaraan siswa di sekolah. "Siswa yang di bawah umur, itu nitip nitip motornya di warung tetangga sekolahnya. Enggak usah begitu," katanya, menekankan pentingnya fisik yang kuat bagi generasi muda.

Dia menegaskan pentingnya kebiasaan berjalan kaki untuk kesehatan dan masa depan pelajar. "Yang penting orang jalan dulu. Kenapa anak sekarang itu jalan kaki itu malas. Badannya lemah, kakinya lemah. Besok dia mau jadi tentara, besok jadi pelaut, jadi polisi. Kakinya harus kokoh," tuturnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement