REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan masalah terbesar dari evakuasi korban dan serpihan pesawat Air Asia QZ 8501 adalah ganasnya medan.
Meski demikian, Moeldoko memastikan TNI akan terus membatu tim gabungan Basarnas untuk mencari badan dan puing-puing pesawat. TNI pun bakal berupaya mencari jenazah korban.
"Kami masih bertekad bisa menemukan potongan pesawat yang lain. Karena sangat mungkin, masih ada korban, kami akan buat skenario baru," ujarnya di Posko Gabungan di Pangkalan Bun, Sabtu (10/1).
Moeldoko menegaskan, tim gabungan tidak menemukan masalah berarti dalam penggunaan alat di lapangan. Ternasuk floating bag yang digunakan untuk mengangkat serpihan ekor pesawat.
TNI, kata dia, juga bakal terus mengintesifkan kerja sama dengan negara lain. Terutama dalam mendeteksi keberadaan black box dengan menggunakan teknologi tinggi.
"Tidak hanya itu, jika pihak luar dapat menemukan indikasi badan pesawat. Kamibakan ambil informasi itu dan kerahkan personil di lapangan," ujar Moeldoko.