Sabtu 10 Jan 2015 12:37 WIB

Ini Penyebab TNI dan Polri Sering Bentrok Menurut Megawati

Rep: C82/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Foto: Antara
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ikut berkomentar mengenai konflik yang terjadi antara TNI dan Polri. Banyaknya konflik yang melibatkan kedua instansi tersebut membuat Megawati khawatir.

"Konflik ini telah merobek persatuan, kesatuan dan kekuatan bangsa. Karena keduanya diberi kehormatan sandang nama Indonesia," kata Megawati saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1).

Menurut Megawati, penyebab utama konflik bukan lah masalah kesejahteraan. Meski kesejahteraan anggota kedua institusi perlu ditingkatkan, namun peningkatan rasa cinta terhadap negara lebih penting. Apalagi, TNI dan Polri menyandang kata Indonesia dalam nama masing-masing.

"Saya percaya bukan masalah kesejahteraan, masalah sebenarnya adalah melunturnya martabat dan kebanggaan terhadap institusi dan negara, runtuhnya mental dan intergritas," ujar presiden RI ke-4 tersebut.

Megawati mengatakan, penyelesaian konflik harus komprehensif agar tidak kembali terulang. Negara harus terus terlibat, salah satunya dengan menjamin masa depan bagi para anggota TNI-Polri yang telah mengabdi.

TNI dan Polri, lanjut Mega, sebagai alat negara harus saling bahu membahu. TNI sebagai alat bela negara dan Polri sebagai alat penegakan hukum harus bersama-sama menjaga Tanah Air Indonesia serta menciptakan rasa aman di masyarakat.

"Namun kenapa malah sering terjadi konflik dan merobek sendi-sendi bangsa. Mereka harusnya menunjukkan pada rakyat bahwa mereka telah terpilih. Bagi saya ini masalah serius dan harus diselesaikan," kata Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement