REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal Cina akan segera bergabung dengan tim gabungan Basarnas untuk ikut melakukan pencarian dan evakuasi pesawat Air Asia QZ8501.
"Masuknya diperkirakan jam dua pagi nanti (Sabtu)," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat (9/1).
Menurut informasi yang diterimanya, kapal tersebut dilengkapi alat yang dapat membantu pencarian black box atau kotak hitam pesawat. "Menurut informasi yang saya terima mereka punya peralatan cukup lengkap pinger locator ada, sonar beam echo sounder," jelasnya.
Namun, tim gabungan Basarnas akan melihat kemampuan sistem yang dimiliki kapal SAR Cina tersebut terlebih dahulu, sebelum dilakukan penempatan.
Cina menjadi negara kedelapan yang bergabung yang memberikan bantuan dalam proses pencarian dan evakuasi Air Asia QZ8501. Negara yang terlibat yaitu Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Rusia, Australia, Korea Selatan, dan Jepang.