REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK—Tertangkapnya musisi Fariz RM saat menggunakan ganja disinyalir sebagai indikasi kalangan artis rentan bertemu jaringan pengedar narkoba.
“Dalam dunia artis menjadi tempat bertemu banyak kalangan. Maka, mau tidak mau harus berhadapan dengan berbagai pihak, termasuk kemungkinan bertemu dengan kelompok orang terjerat dengan narkotika,” ujar pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati, Jumat (9/1).
Ditambah lagi, ujarnya, artis menjadi target para pengedar karena termasuk pangsa pasar yang mampu membeli produknya. Devie pun menyimpulkan, menjadi artis membuat seseorang berada dalam kondisi psikologis yang berat. Lantaran harus terus terlihat sempurna di mata umum dalam kondisi apapun.
"Ini yang membuat mereka mencari pelarian dari stress. Padahal itu hanya ilusi persembunyian sementara,"imbuh Devie.
Sehingga ia menyarankan agar kasus seperti Fariz RM yang tak bisa meninggalkan jeratan narkoba bisa dijadikan contoh. Bahwa sangat diperlukan dukungan keluarga agar benar-benar lepas dari lingkaran hitam narkotik.
"Dukungan keluarga, lingkungan sosial, kerja menjadi signifikan diperlukan bagi mereka yang pernah terjerat," kata Devie.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
