Rabu 07 Jan 2015 15:37 WIB

Temukan Ekor Air Asia, Basarnas Fokus Cari Kotak Hitam

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Para penyelam TNI AL mempersiapkan peralatan selam mereka di KRI Banda Aceh, Perairan Laut Jawa, Ahad (4/1), untuk mencari badan pesawat Air Asia QZ 8501. (Repubika/Wihdan)
Para penyelam TNI AL mempersiapkan peralatan selam mereka di KRI Banda Aceh, Perairan Laut Jawa, Ahad (4/1), untuk mencari badan pesawat Air Asia QZ 8501. (Repubika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) kini berkonsentrasi untuk mencari korban dan kotak hitam (black box) pesawat Air Asia QZ 8501 setelah mengkonfirmasi ditemukannya ekor pesawat, Rabu (7/1). Basarnas menduga black box letaknya tidak jauh dari ekor pesawat tersebut.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan, pasca ditemukannya ekor di zona tambahan 2 kawasan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, pihaknya menandai ekor itu. Dia menjelaskan, ada alat yang menandai ekor itu.

Tujuannya supaya kalau ekor bergerak dari lokasi awal ditemukan namun masih dapat dideteksi oleh sinyal. Secara teknis, kata dia, ada sistem yang memberikan posisi ekor yang sudah ditandai itu.

‘’Justru yang harus kita lakukan adalah mencari apakah ada korban penumpang pesawat yang terjebak disitu. Setelah itu, mencari apakah ada black box di sekitar lokasi ekor,’’ ujarnya di Kantor Basarnas, di Jakarta, Rabu (71).

Apalagi, kata dia, pihaknya juga mendeteksi di lokasi lain ada objek pesawat, entah apakah itu pesawat atau bagian pesawat yang lain. Namun berdasarkan analisis dan pengalaman selama ini, ia menyatakan praduganya bahwa black box itu terletak tidak jauh dari bagian-bagian pesawat, termasuk ekor.

Mengenai kemungkinan berhasil atau gagal, ia menegaskan bahwa itu bagian dari operasi. Kalau berhasil maka oke, kalau gagal maka ada sesuatu hal lain yang harus dikerjakan.

Semua ini yang menjadi satu dinamika bagaimana tim Basarnas melakukan operasi. Tetapi, kata dia, hasil pencarian bisa dilihat dari hari ke hari bagaimana pihaknya bisa disiplin dan percaya diri dalam melakukan perencanaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement