Rabu 07 Jan 2015 13:30 WIB

Ini Kondisi Cuaca di Lokasi Penemuan Ekor Pesawat Air Asia

Rep: c85/ Red: Mansyur Faqih
Tim pencari pesawat Air Asia QZ8501 di Pangkalan Bun, Senin (5/1).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tim pencari pesawat Air Asia QZ8501 di Pangkalan Bun, Senin (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Tim gabungan Basarnas yang fokus mencari badan pesawat Air Asia QZ8501 diharapkan bisa segera melakukan penyelaman di area lokasi penemuan ekor pesawat. 

Stasiun Meteorologi BMKG Pangkalan Bun menyatakan, kondisi lokasi di sekitar area penemuan ekor pesawat terpantau cerah. Dengan potensi berawan dan hujan ringan. Tinggi gelombang juga hanya 0,5 hingga 1,5 meter, dan sangat idela untuk penyelaman. 

"Prakiraan cuaca sekitar lokasi penemuan ekor pesawat tanggal 7 Januari 2015, berlaku jam 13.00 WIB hingga 16.00 WIB, kondisi cuaca berawan, potensi hujan ringan, angin dari barat sampai barat laut dengan kecepatan 5 sampai 15 knot, tinggi gelombang Laut 0,5 sampai 1,5 meter arus laut dari arah barat kecepatan 10 hingga 25 cm/detik," jelas Lukman Saleh selaku kepala Stasiun Meteorologi Pangkalan Bun.

Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan bagian ekor pesawat Air Asia QZ8501 sudah ditemukan.

"Bagian ekor sudah ditemukan dan sudah dikonfirmasi," kata Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (7/1).

Dia mengatakan, penemuan ekor pesawat ditemukan di sektor prioritas tambahan kedua. "Bukan di sektor prioritas satu," katanya.

Dengan kondisi cuaca yang cerah, diharapkan ekor pesawat bisa segera diangkat ke Pangkalan Bun untuk selanjutnya dilakukan investasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement