REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Selama bulan Januari 2015 Ini Pertamina melakukan penambahan elpiji tiga kilogram sebanyak 9 persen dari kondisi normal.
Marketing Branch Manager Pertamina DIY-Surakarta Freddy Anwar mengatakan pada awalnya Pertamina melakukan penambahan lima persen sama seperti bulan Desember untuk antisipasi musim hujan. Sebab, biasanya ketika musim hujan, pengguna bahan bakar kayu beralih ke elpiji 3 kg.
Selanjutnya untuk antisipasi migrasi naiknya harga elpiji 12 kg, Pertamina akan menmbah lagi pasokan elpiji 3 kg sebanyak 4 persen.
‘’Penambahan ini akan kami lakukan untuk seluruh wilayah DIY dan akan kami usahakan segera menyesuaikan kebutuhan lapangan. Kami pantau terus kondisi lapangan,’’kata dia.
Alokasi harian elpiji 3 kg normalnya di DIY 88.900 tabung per hari.
‘’Kami sudah menambah menjadi 93.345 tabung per hari. Kalau ditambah empat persen lagi maka per hari alokasinya 96.901 tabung,’’tutur dia.
Harga elpiji 12 kg di pangkalan sekarang mencapai Rp 138 ribu per tabung dan sampai ke konsumen mencapai Rp 145 ribu per tabung. Sementara harga bright gas di agen mencapai 139.900 dan di pengecer berkisar plus Rp 4000-6000 tergantung kondisi (jarak, kemudahan akses dan lain-lain).
Namun, kata Freddy menambahkan, bright gas lebih berwarna yaitu pink dan ungu, mempunyai teknologi katup ganda, sehingga lebih hemat dan aman. Karena itu dia menyarankan agar masyarakat pengguna elpiji 12 kilogram beralihat ke bright gas karena harganya lebih murah.