Sabtu 03 Jan 2015 14:15 WIB

Bantu Cari Air Asia QZ8501, Ini yang Diberikan Rusia

Rep: c08/ Red: Mansyur Faqih
 Anggota TNI memperlihatkan koper biru dan bagian pesawat yang ditemukan dari perairan tempat AirAsia QZ 8501 menghilang di Pangkalan Bun, Kalimantan.
Foto: AP
Anggota TNI memperlihatkan koper biru dan bagian pesawat yang ditemukan dari perairan tempat AirAsia QZ 8501 menghilang di Pangkalan Bun, Kalimantan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Situasi Darurat Rusia dan Ketua Tim SAR Rusia Eduard N Chizhov hari ini mengonfirmasi akan mengirimkan bantuan untuk ikut mencari pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang di perairan Kalimantan Tengah.

Eduard menyebut kru dari Rusia datang ke Indonesia dengan menggunakan dua pesawat. Yaitu pesawat Amfibi BE200 dan pesawat IL-76. 

Kedua pesawat tersebut memuat 72 orang kru yang siap bergabung dengan tim penyelamat lain yang sudah berada di lokasi. Dari 72 orang dari Rusia tersebut 22 di antaranya adalah penyelam profesional yang memiliki banyak pengalaman.

"Mereka dapat bekerja dan menyelam di kedalaman berapapun," kata Eduard di Markas Besar Basarnas, Kemayoran Jakarta Pusat, Sabtu (3/1).

Eduard mengatakan, tim bantuan dari Rusia itu akan berangkat menuju lokasi pencarian hari ini dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Sesampainya di lokasi, tim akan langsung melakukan pencarian besok, Ahad (4/1). 

Eduard berharap, pesawat dan kru yang diturunkan ini dapat menemukan badan pesawat yang saat ini belum diketahui keberadaanya.

Ia mengatakan, dua pesawat yang mereka kirim memiliki peralatan khusus yang bernama Falcon. Peralatan itu dapat mencari dan menemukan bagian pesawat di dalam laut.

Selain Falcon, pesawat Rusia juga telah dilengkapi dengan peralatan sensor infrared seluruh bagian badan pesawat.

"Peralatan kami memiliki kapasitas untuk melakukan operasi pencarian dan mengangkut semua bagian dari pesawat," ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement