Jumat 02 Jan 2015 01:42 WIB

Hindari Simpang Siur, Informasi Korban QZ8501 Lewat Satu Pintu

Rep: c82/ Red: Mansyur Faqih
Petugas membawa peti jenazah korban Air Asia QZ8501 di Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1).
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Petugas membawa peti jenazah korban Air Asia QZ8501 di Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan, yang berhak untuk menyampaikan identitas korban yang sudah dievakuasi hanya Posko DVI Polda Jawa Timur.

Hal tersebut untuk menghindari simpang siur informasi. "Terutama terhadap jumlah korban, jenis kelamin, identitas korban," kata Sulistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Kamis (1/1).

Sulistyo mengatakan, pertanyaan mengenai jenis kelamin dan identitas korban dapat diajukan ke posko DVI yang berada di RS Bhayangkara. Semua informasi yang diberikan harus melalui satu pintu agar tidak ada lagi kesalahan informasi bagi masyarakat.

"Sedangkan dua posko lain yaitu posko pusat di Basarnas Jakarta dan posko taktis di Pangkalan Bun bertanggung jawab menyampaikan jumlah temuan korban maupun barang-barang," ujarnya.

Sulistyo menyebutkan, nomor call center DVI Polda Jatim yang dapat dihubungi adalah 031 829 9949.

Saat ini, sudah ada sembilan korban yang dievakuasi oleh Basarnas. Dari sembilan korban tersebut, baru ada satu jenazah yang berhasil diidentifikasi, yaitu bernama Hayati Lutfiah Hamid, warga Mojokerto, Jawa Timur. Jenazah Hayati kini sudah diserahkan kepada keluarga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement