REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemarin dua dari tujuh jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 berhasil diterbangkan ke Surabaya. Hari ini, Badan SAR Nasional kembali berhasil mengevakuasi jenazah yang ditampung di kapal ke Pangkalan Bun.
"Tadi malam telah dievakuasi dua jenazah," terang Deputi Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Mayor Jendral TNI Tatang Zainuddin pada awak media di gedung Basarnas, Kemayoran, Kamis (1/1).
Pada Rabu malam (31/12/14), kedua jenazah ini berhasil dievakuasi pada pukul 19.00 WIB. Sebelumnya kedua jenazah ini berada di kapal Yos Sudarso dan Kapal Sultan Hasanuddin. Kedua jenazah ini dievakuasi dan dibawa dengan Tugboat Ocean Rider 14 menuju Teluk Kumai.
Tugboat Ocean Rider 14 kemudian berhasil mencapai Teluk Kumai pada pukul 23.10 WIB. Ini berarti, lanjut Tatang, Tugboat Ocean Rider 14 berhasil menerjang ombak setinggi 3 hingga 4 meter dalam waktu 4 jam lebih 10 menit. Setelah tiba di Teluk Kumai, kedua jenazah ini kemudian dibawa melalui jalur darat menuju Pangkalan Bun.
Selain dua jenazah yang berhasil dievakuasi menggunakan jalur laut, Basarnas juga berhasi mengevakuasi dua jenazah lagi melalui jalur udara. Dua jenazah lainnya ini berhasil dievakuasi Kamis pagi (1/1). Proses evakuasi melalui jalur udara ini dilakukan dengan menggunakan Heli Bell Au 419. Kedua jenazah yang dievakuasi melalui jalur udara ini telah berhasil tiba di Pangkalan Bun pada pukul 08.42 WIB pagi ini.
Rencananya, Basarnas akan memberangkatkan empat jenazah yang berhasil dievakuasi ke Pangkalan Bun ini menuju Surabaya. Akan tetapi Tatang tidak menjelaskan apakah proses pemindahan empat jenazah ini menuju Surabaya akan dilakukan sekaligus atau bertahap. "Jadi, yang kemarin sudah terkirim dua. Nanti diusahakan untuk siang ini secepatnya akan dikirimkan juga ke Surabaya," jelas Tatang.