REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilot CN295 TNI Angkatan Udara Trinanda menyatakan Korea Selatan akan segera membantu Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk melakukan pencarian korban Air Asia. Untuk itu, Korea Selatan mengirimkan satu pesawat P3C Orion.
"Besok berangkat dari (Bandara) Halim," terang Mayor Penerbang TNI AU Trinanda di depan Gedung Basarnas, Rabu (31/12).
Pesawat P3C Orion itu rencananya akan berangkat menuju sektor pencarian pada Kamis (1/1) pukul 09.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma. Penentuan sektor pencarian baru akan ditentukan malam ini.
Bersama Pesawat P3C Orion, Korea Selatan juga mengirimkan 21 orang untuk membantu pencarian. Pesawat ini akan fokus untuk mencari korban dan bagian pesawat Air Asia QZ8501.
Pesawat P3C Orion dapat mendukung proses pencarian yang dilakukan oleh Basarnas. Kelebihan pesawat P3C Orion yaitu bisa mendeteksi anomali atau pergerakan di bawah air.
Pesawat itu juga memiliki infrared. Akan tetapi, lanjut Trinanda, pihak Korea Selatan kebetulan tidak membawa peralatan untuk mendeteksi logam.
"Tapi mudah-mudahan bisa membantu, lah. Paling tidak untuk korban-korban yang berada di area (pencarian), mereka bisa," jelas pilot yang baru menyelesaikan pendidikannya di Korea selatan itu.