REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Direktur Air Asia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan crisis center keluarga penumpang QZ8501 yang selama ini berada di Bandara Juanda akan dipindah ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara.
Sunu mengatakan, proses identifikasi akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara. "Sudah kami pikirkan ketika jenazah datang keluarga (korban) pasti akan ingin ke rumah sakit," kata Sunu, di Bandara Juanda, Rabu (31/12).
Sunu mengatakan, Air Asia sudah menyediakan crisis center yang sama di Rumah Sakit Bhayangkara dengan yang ada di Bandara Juanda. Air Asia tetap akan memprioritaskan keluarga penumpang.
"Fasilitasnya akan sama bila tidak dikatakan lebih baik," kata Sunu.
Namun Sunu belum dapat memastikan kapan crisis center akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara. "Belum ada informasi dari Basarnas," kata Sunu.