REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Presiden Joko Widodo menegaskan setiap permasalahan akan dapat diselesaikan bila antara pemimpin dan masyarakatnya memiliki rasa saling percaya dan komunikasi yang baik.
"Menurut saya, problemnya adalah saling percaya antara rakyat dan pemimpinnya. Kalau rakyat percaya pada pemimpinnya itu gampang menyelesaikannya (masalah-red)," kata Presiden saat bertemu dengan relawan di Gedung Olahraga Waringin Jayapura, Papua, Sabtu siang.
Kepala negara mengatakan, bila antara pemimpin dan rakyat sudah terbentuk rasa saling percaya maka komunikasi juga akan dengan mudah dilakukan. Komunikasi yang berjalan bukan hanya satu arah namun juga dialog dua arah.
"Semua masalah akan selesai dibarengi dengan dialog. Dialog bisa panjang bisa pendek," katanya.
Meski bisa saja dialog untuk menyelesaikan masalah bisa berlangsung lama, Kepala Negara meyakini semua masalah dapat diselesaikan melalui dialog.
Presiden Joko Widodo mencontohkan rasa saling percaya bisa dibangun antara lain saat pemimpin berada di tengah masyarakat sehingga masyarakat merasa memiliki pemimpin. Kepala Negara juga mencontohkan pengalamannya berdialog dengan pedagang di Solo saat menjabat sebagai Wali kota Solo dan juga berdialog dengan pedagang Tanah Abang menyelesaikan masalah penertiban.
Demikian juga dengan masalah yang ada di Papua, Presiden meyakini bisa diselesaikan asalkan ada dialog.
"Membuka dialog. Semua harus mau dialog, berbicara dengan masyarakat. Karena dengan berbicara itulah kita bisa tahu betul akar masalahnya itu apa. Saya tidak ingin mengomentari masalah, saya ingin menyelesaikan masalah. Tetapi saya meyakini dengan sebuah dialog syukur bisa pendek, persoalan itu bisa selesai," kata Presiden.