Kamis 18 Dec 2014 22:15 WIB

Niat Jual Gedung BUMN, Hanura : Semangat Efisiensi yang Bagus

Rep: C16/ Red: Indira Rezkisari
 Seorang pria melintasi halaman Gedung BUMN di Jakarta, Rabu (17/12).  (Antara/Wahyu Putro)
Seorang pria melintasi halaman Gedung BUMN di Jakarta, Rabu (17/12). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Hanura, Erik Satrya Wardhana, mengatakan  sepakat dengan semangat efisiensi yg digelorakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, untuk menjual gedung Kementerian BUMN.

"Saya sangat setuju dengan Menteri Rini, semangat efisiensinya bagus" kata Erik, Kamis (19/12).

Namun, menurut Erik, sebaiknya semangat itu sebaiknya diawali dengan melakukan efisiensi di seluruh tubuh BUMN terutama pada pos pembiayaan. Mantan Anggota Komisi VI DPR RI ini mengungkapkan, berdasarkan observasi Komisi VI periode lalu masih banyak terjadi pemborosan yg dilakukan oleh manajemen BUMN.

"Pemborosan hampir di seluruh BUMN yang ada" tambah Erik.

Erik mengatakan, pemborosan di BUMN yang paling mencolok terjadi di perbankan. Erik menilai gaji dan fasilitas yg diterima oleh Manajemen bank-bank di BUMN cenderung berlebihan dan tidak sebanding dengan kinerjanya.

Erik menyarankan agar Menteri BUMN selaku pemegang saham dapat melakukan pembinaan dan pengawasan yang ketat terhadap pengeluaran pada pos-pos biaya operasional maupun biaya modal di semua BUMN. Dengan demikian, lanjut Erik, akan didapat hasil penghematan yang jumlahnya jauh lebih besar dari hasil penjualan gedung.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement