Sabtu 13 Dec 2014 13:08 WIB

Soal Konflik di DPR, Ketua MPR: Komunikasi Politiknya Buruk

Rep: c16/ Red: Mansyur Faqih
Zulkifli Hasan
Foto: Yasin Habibi/Republika
Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR, Zulkifli Hasan menyebut, kisruh yang masih terjadi di DPR sebagai akibat dari buruknya komunikasi politik.

"Politik itu bukan perkara benar atau salah. Tapi bagaimana cara berkomunikasi," ujar Zulkifli Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (13/12).

Menurutnya, jika para pimpinan dan anggota DPR meletakkan bangsa sebagai kepentingan utama, maka komunikasi akan berjalan baik. Sebaliknya, akan berbahaya jika mereka meletakkan kepentingan politik praktis di atas bangsa.

Selain itu, Zulkifli menyarankan, DPR tidak boleh mengabaikan komunikasinya dengan beberapa elemen. Misalnya, komunikasinya dengan pemerintah, konstituen dan pimpinan partai politik. 

Karena untuk memperbaiki komunikasi, lanjut dia, pimpinan dan anggota DPR harus semakin memperbanyak silaturahim demi kepentingan rakyat.

Sehingga, ujar Zulkifli, DPR sebagai perwakilan rakyat dapat memberi harapan dan pencerahan bagi masyarakat. Tidak semata-mata untuk memperjuangkan kepentingan politik praktis.

Saat ini, parlemen masih diwarnai konflik yang mengakibatkan DPR terbelah menjadi dua kubu. Yaitu, kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Bahkan, dari perpecahan tersebut sempat memunculkan DPR tandingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement