REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi kadidat kuat calon kuat Ketua Umum Partai Demokrat. SBY berpeluang terpilih secara aklamasi dalam kongres partai Mei 2015 mendatang.
"Tidak satu kader pun yang akan menolak SBY memimpin partai ke depan," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (11/12).
Didik mengatakan tidak ada kader Demokrat yang memiliki kualifikasi selevel SBY. Menurutnya SBY bukan hanya kader terbaik partai tapi juga bangsa. Didik optimistis SBY mampu meningkatkan suara Partai Demokrat di Pemilu Legislatif 2019.
"Kami butuh kader seperti Pak SBY," ujarnya.
Ada tantangan besar yang dihadapi Partai Demokrat ke depan. Salah satunya adalah soal pelaksanaan pilkada langsung secara serentak. Didik mengatakan SBY mampu menjadi salah satu magnet suara partai di akar rumput.
"Jadi penguatan basis suara menjadi utuh," katanya.
Kendati begitu Didik mengatakan Kongres Demokrat tetap membuka ruang bagi kader yang ingin maju menjadi calon ketua umum. Dia mengatakan penyelenggaraan kongres akan berlangsung terbuka dan demokratis.
"Tidak ada satu pun kader yang dilarang. Semua tergantung pemilik suara di DPD dan DPC," ujarnya.
Didik juga membantah SBY tengah mengumpulkan dukungan tandatangan dari para pemilik suara di DPD dan DPC lewat intimidasi. Menurutnya tidak mungkin SBY mencari dukungan dengan cara seperti itu.
"Pak SBY sangat tidak mungkin melakukan itu," katanya.