Kamis 11 Dec 2014 07:54 WIB

Ribuan Mahasiswa UIN: I Love You Bapak SBY!

Presiden RI keenam SBY disambut ribuan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.
Foto: SBY
Presiden RI keenam SBY disambut ribuan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Bapak SBY! I love you Bapak SBY!” sambut ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dengan histeris saat melihat sosok SBY, yang hendak memasuki Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Rabu (10/12) pagi. Kehadiran SBY kali ini adalah untuk memenuhi undangan sebagai pembicara dalam kuliah umum yang bertemakan 'Pengalaman Mengawal Reformasi'.

Walau telah mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden keenam Republik Indonesia, SBY tetap menjadi magnet yang menarik perhatian khalayak ramai. Jumlah kursi untuk para peserta kuliah umum yang telah disediakan tampak tidak cukup menampung kehadiran mahasiswa.

Antusiasme untuk mendengarkan SBY terlihat dari banyaknya mahasiswa, yang rela berdiri untuk langsung mendengarkan pandangan dan pengalaman SBY saat mengawal reformasi Indonesia.

“Bapak SBY ini kharismanya tak pernah hilang. Saya sengaja mengundangnya untuk menularkan pengalamannya, sebelum saya turun sebagai rektor Januari nanti,” ungkap Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat, dilansir akun Facebook resmi SBY.

Selain itu, Komaruddin juga memandang SBY sebagai seorang profesor, karena berhasil menyelesaikan masa jabatannya di terminal yang benar dalam demokrasi.

Dalam kesempatan tersebut, SBY menjelaskan 10 kondisi kehidupan bernegara mendorong sebuat reformasi. Di antaranya adalah kekuasaan yang absolut, demokrasi yang lemah hingga cara-cara penegakan stabilitas, dan keamanan nasional yang represif dan eksesif.

Selain itu, SBY juga berbagi pengalamannya saat berkontribusi dalam mengawal proses reformasi Indonesia. “Sebagai ketua tim reformasi waktu itu, saya ikut menyusun cetak biru yang ditujukan untuk menghentikan Dwifungsi ABRI, kemudian kembali kepada fungsi pertahanan dan keamanan dalam arti yang luas,” kata SBY kepada para mahasiswa yang tampak serius mendengarkan.

“Tantangan ke depan, Presiden dan pemerintahan harus tetap mengawal kehidupan demokrasi yang sesuai dengan kehendak rakyat,” ungkap Presiden SBY sebelum mengakhiri paparannya.

 

Info seputar sepak bola silakan klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement