Kamis 11 Dec 2014 01:10 WIB

Alasan Hashim Djojohadikusumo Mundur dari TMS Ragunan

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Hashim Djojohadikusumo (Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Hashim Djojohadikusumo (Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hashim Djojohadikusumo menyatakan mundur dari jabatan Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan yang telah diembannya selama 1,5 tahun. Hashim mengaku, keterbatasan waktu membuatnya harus mundur dari jabatan tersebut.

"Melihat perkembangan yang ada, keterbatasan waktu dan alasan profesional serta operasioanal, tidak ada pilihan lain selain mengundurkan diri," ujar adik kandung Prabowo Subianto tersebut melalui keterangan tertulis, Rabu (10/12).

Hashim mengatakan, ia telah menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menyampaikan langsung surat pengunduran dirinya. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha tersebut mengaku, ia tak ragu mundur dari jabatannya di Ragunan. Sebab, saat masih menjabat, ia telah menyusun konsep pengembangan Ragunan agar menjadi kebun binatang berkelas dunia.

Hashim menilai, memegang jabatan sebagai dewan pengawas Ragunan yang memiliki luas 140 hektar sebenarnya adalah tugas mulia. Apalagi, Ragunan memiliki koleksi flora dan fauna yang cukup lengkap. Sehingga, mengelola aset negara tersebut membutuhkan idealisme kebangsaan yang berorientasi pada kepentingan publik.

Hashim berharap, selepas ia meninggalkan jabatan tersebut, Ragunan tetap berkembang dengan mendahulukan fungsi konservasi sehingga bisa menjadi taman marga satwa bertaraf internasional.

"Harapan saya semoga pemerintahan DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Bapak Basuki tetap konsisten menjaga dan mengawal keberadaan Taman Margasatwa Ragunan dalam fungsi utamanya sebagai lembaga konservasi flora dan fauna Indonesia, fungsi pendidikan dan rekreasi, serta fungsi penting lainnya," ucap Hashim.

Hashim diangkat sebagai dewan pengawas Ragunan sejak 7 Mei 2013 oleh mantan Gubernur Joko Widodo. Saat itu, Jokowi menilai, sosok Hashim yang penyayang binatang dirasa sangat pas untuk menduduki jabatan tersebut.

"Dari sisi manajemen korporasi, perusahaan, dia sangat mengerti," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement