Sabtu 06 Dec 2014 19:07 WIB

DPR: Masa Sidang Satu, Belum Banyak Yang Dihasilkan

Rep: agus raharjo/ Red: Erdy Nasrul
  Menkumham Yasonna H Laoly (kanan) membacakan pandangan pemerintah saat rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12). (Antara/Andika Wahyu)
Menkumham Yasonna H Laoly (kanan) membacakan pandangan pemerintah saat rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--DPR RI resmi memasuki masa resesnya hingga 11 Januari 2015 mendatang. Artinya, masa sidang pertama anggota dewan sudah berakhir Jum'at (5/12) kemarin ditandai pidato penutupan masa sidang pertama dalam rapat paripurna oleh ketua DPR, Setya Novanto.

Dalam masa sidang pertama yang berumur sekitar 2 bulan ini, DPR telah mengetok palu revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3). Setya Novanto mengaku DPR sudah bekerja keras selama dua bulan masa kerja. Anggota DPR, kata dia, sudah bekerja keras dan patut dilanjutkan di masa sidang selanjutnya.

"Sudah (maksimal), saya kira ini tahap awal yang perlu kita tindaklanjuti untuk masa-masa sidang selanjutnya," kata dia pada Republika, Jum'at (5/12) malam.

Namun, imbuh dia, harus diakui belum banyak yang dihasilkan di masa sidang pertama ini. "Masa sidang satu ini memang belum banyak yang dihasilkan oleh DPR dalam konteks pelaksanaan fungsi DPR, mengingat DPR baru mengawali masa baktinya," kata Novanto.

Usai masa sidang pertama, seluruh anggota DPR akan kembali kepada konstituennya di masing-masing daerah pemilihan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Setelah tanggal 11 Januari mendatang, masing-masing anggota sudah membawa aspirasi masyarakat kepada DPR RI.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement