Jumat 05 Dec 2014 20:09 WIB

Polri Bentuk Pusat Informasi untuk Keluarga Korban Kapal Oryong

Rep: C82 / Red: Hazliansyah
Salah satu kapal Oryong 501.
Foto: Reuters/ca
Salah satu kapal Oryong 501.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri membentuk Family Assistence Center bagi para keluarga korban Kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering, Rusia, Senin (1/12) lalu. 

Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani mengatakan, pusat informasi akan berfungsi sebagai sumber untuk memantau perkembangan kegiatan DVI yang berkaitan dengan kejadian tersebut.

"Dapat memberikan informasi dengan tujuan proses identifikasi itu sendiri, termasuk informasi keluarga, proses identifikasi dan pemulangan jenazah kalau ditemukan di kemudian hari," kata Anton di Mabes Polri, Jumat (5/12).

Anton mengatakan, polisi tidak mengalami kesulitan yang berarti saat mencari keberadaan keluarga korban. "Karena proses pemberangkatan mereka ini baik, administrasinya baik, bisa kita temukan seluruh keluarganya," ujarnya.

Saat ini, lanjut Anton, Polri sedang mempertimbangkan apakah akan memberangkatkan tim DVI ke Korea Selatan atau tidak.

"Korea Selatan penyidikannya kan kuat, kondisi korban juga masih baik, mudah-mudahan bisa segera diselesaikan," kata Anton.

Kapal Oryong 501 tenggelam di laut Bering, Rusia, Senin (1/12) lalu. Kapal berusia 36 tahun itu membawa 35 WNI, 13 WN Filipina, 11 WN Korea Selatan, dan satu orang dari Rusia sebagai inspektur kapal tersebut. 

Dari 35 WNI yang menjadi ABK, 14 orang di antaranya telah ditemukan, tiga orang dinyatakan selamat, dan 11 orang meninggal. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement