Rabu 03 Dec 2014 14:08 WIB

Di Bali, Penjualan Pertamax Naik 70 Persen

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Agung Sasongko
 Konsumen mengisi BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU.
Foto: Antara/Reno Esnir
Konsumen mengisi BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Marketing Branch PT Pertamina Regional Bali dan Nusa Tenggara, Iwan Yudha Wibawa mengatakan, penjualan bensin pertamax di Bali meningkat hingga 70 persen sejak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sejak November lalu. Angka penjualan naik dari 700 kiloliter (KL) per hari menjadi 1.200 KL per hari.

"Animo masyarakat setelah kenaikan BBM sangat bagus," ujar Iwan kepada ROL, Rabu (3/11).

Iwan menjelaskan bahwa masyarakat Bali tahu tren dan kualitas pertamax. Dengan disparitas harga yang hanya berbeda Rp 1.000 per liter dari BBM bersubsidi, pengguna kendaraan lebih memilih menggunakan pertamax.

Meski demikian, Iwan tak melihat ada tren penurunan konsumsi BBM bersubsidi di Bali. Pasalnya, penjualan kendaraan bermotor di Pulau Dewata tetap saja tinggi. Konsumsi BBM subsidi pun tetap sama, sekitar 2.200 KL per hari untuk bensin dan 625 KL per hari untuk solar.

Ke depannya, kata Iwan, Pertamina Bali-Nusra akan terus memperbaiki infrastruktur SPBU untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen BBM non-subsidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement