REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri masih menunggu perkembangan proses evakuasi warga negara Indonesia yang bekerja sebagai awak kapal nelayan Korea Selatan yang karam di Laut Bering.
"Warga Negara kita yang selamat tiga, memang 'entrance of numer', angka masih sempat waktu itu naik turun oleh karena itu kita terus klarifikasi angka sebenarnya berapa," kata Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (3/12).
Menlu mengatakan petugas dari Kedutaan Besar RI di Moskow tengah menuju tempat terdekat dengan lokasi kecelakaan tersebut.
"Jadi kita tunggu mudah-mudahan hari ini cuaca agak bersahabat supaya proses evakuasi dapat menemukan sesuatu," paparnya.
Menlu Retno mengatakan Kementerian Luar Negeri telah mengadakan rapat pada Rabu (3/12) pagi untuk membahas penanganan hal tersebut.
"Jadi pagi ini pukul 09.00 WIB kita lakukan rapat koordinasi antara Kemlu dengan instansi terkait. Satu untuk melakukan proses verifikasi dari nama-nama yang ada.
Kedua untuk menentukan tindak lanjut kita seperti apa ke depan pada saat sudah ada hasil dari evakuasi," paparnya.
Menlu berharap informasi dan data proses evakuasi dapat terus dipantau siang dan malam, sehingga dapat diteruskan ke keluarga masing-masing.
Seelumnya, kapal nelayan Korea Selatan yang dioperasikan oleh Perusahaan Sajo Industries tenggelam di Laut Bering di lepas pantai Timur jauh Chukotka, Rusia pada Senin awal pekan ini.
Kapal itu membawa 60 awak kapal masing-masing satu WN Rusia, 11 warga Korea Selatan, 13 warga Filipina dan 35 warga indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika