REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan, dirinya tidak menghendaki adanya perpecahan di tubuh parpol yang dipimpinnya saat ini. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh kader Golkar agar senantiasa menghargai keputusan partai, bukan mengutamakan kepentingan kelompok.
"Saya tentu menginginkan Golkar tetap solid. Tapi kami juga mengharapkan Golkar itu selalu menganut prinsip menghargai keputusan-keputusan partai," ujar Ical, usai menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung, di Jakarta, Jumat (28/11).
Pertemuan Akbar dan Ical hari ini membahas seputar dinamika di internal Golkar belakangan ini. Salah satunya berkaitan dengan kisruh yang terjadi antara kubu Ical dan kubu Agung Laksono.
Akbar mengatakan, Wantim siap menjadi penengah untuk mencari solusi bagi konflik tersebut. Ia pun mengimbau agar kedua kubu yang berseteru tetap berpegang pada AD/ART dan berbagai keputusan yang sudah disepakati bersama.
"Kami dari Wantim merasa prihatin dan peduli dengan situasi di internal Golkar dalam beberapa hari ini. Karena itulah, kami mencoba menawarkan solusi. Tapi tentu tdak mengurangi prinsip-prinsip yang telah disepakti," ucap Akbar.