Jumat 21 Nov 2014 16:50 WIB

Akitivitas Gempa Tremor Gunung Raung Masih Fluktuatif

Gunung Raung
Gunung Raung

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Aktivitas gempa tremor Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut masih fluktuatif dan status gunung api tersebut masih level II (waspada).

"Gempa tremor masih terus berlanjut, kadang naik dan kadang turun, sehingga aktivitas tremornya masih fluktuatif," kata Balok Suryadi, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (21/11).

Menurut dia, selama 24 jam terakhir tercatat gempa tremor sebanyak 114 kali dengan amplitudonya 15-32 milimeter dan satu kali gempa vulkanik A dengan amplitudo 32 milimeter.

"Secara visual, cuaca terang dan mendung, angin tenang, suhu udara 20-28 derajat celcius dan kabut asap tidak teramati," tuturnya.

Ia menjelaskan pihaknya selalu memberikan informasi terkait dengan aktivitas Gunung Raung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu masih waspada dan belum ada evaluasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," paparnya.

Status Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl tersebut meningkat dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) sejak Kamis (13/11) pukul 09.00 WIB.

Dengan status waspada, masyarakat dan pendaki diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Raung.

Potensi bahaya erupsi Raung pada Kawasan Rawan Bencana III adalah kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, dan bahan lontaran batu (pijar), kemudian potensi bahaya erupsi pada Kawasan Rawan Bencana II adalah kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, dan bahan lontaran batu (pijar) serta hujan abu lebat.

Selain itu, potensi bahaya erupsi Gunung Raung pada Kawasan Rawan Bencana I adalah kawasan yang terlanda lahar atau banjir dan kemungkinan dapat terkena perluasan aliran piroklastik (awan panas).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement