Jumat 21 Nov 2014 15:29 WIB

Komisi I: Bentrok TNI Vs Polri Akibat Kesejahteraan Kurang

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Erdy Nasrul
Caption..Personel Polisi Militer TNI AD meminta masyarakat tidak beraktivitas di sekitar Mako Brimob Kepri dan pertokoan di Jalan Raya Tembesi, Batam, Rabu (19/11).
Foto: Antara/Joko Sulistyo/ca
Caption..Personel Polisi Militer TNI AD meminta masyarakat tidak beraktivitas di sekitar Mako Brimob Kepri dan pertokoan di Jalan Raya Tembesi, Batam, Rabu (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Bidang Pertahanan, Charles Honoris menilai bentrok antara prajurit TNI dan Polri di Batam disebabkan masalah kesejahteraan. Charles berharap anggaran kesejahteraan personil TNI dan Polri ditingkatkan. "Terjadinya konflik seperti di Batam berkaitan dengan kesejahteraan para anggota TNI maupun Polri yang tidak memadai," kata Charles kepada wartawan, Jum'at (21/11).

Bentrok TNI dan Polri tidak bisa dibiarkan. Charles mengatakan bentrok dua institusi pelindung rakyat itu justru menodai kepercayaan rakyat. "Kita tentunya tidak mentolerir terjadinya aksi kekerasan seperti itu," ujarnya.

Pada bagian lain Charles mengapresiasi langkah-langkah yang diambil pejabat setempat seperti Wakil GUbernur Kepulauan Riau, Kapolda, dan Pangdam yang turun langsung ke lapangan untuk mengupayakan penyelesaian. Dia berharap ke depan tidak terjadi lagi bentrok TNI dan Polri. "Tentunya sebagai anak bangsa, kita tidak ingin peristiwa serupa terjadi lagi," kata Ketua DPD Taruna Merah Utih Jakarta ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement