REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA—Bukan hanya pengemudi angkutan umum yang mengeluh usai kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diluncurkan, para pengemudi becak pun berkeluh kesah.
“Ngasih ke istri kan juga harus nambah,” ujar salah satu tukang becak kawasan Malioboro, Riyan, Selasa (18/11).
Pria yang bekerja sebagai penarik becak sejak tahun 2002 itu mengaku, bakal menyesuaikan tarifnya jusa sesuai kenaikan kebutuhan pokok.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Anto. Tukang becak Malioboro asal Magelang ini merasa berat atas kebijakan Presiden Jokowi tersebut.
“Pemerintah harusnya memberikan kompensasi kepada warga kecil atas dinaikkannya harga BBM. Kalau nggak ya nggak tahu mau gimana lagi,” katanya.