Senin 17 Nov 2014 11:04 WIB
Golkar Memanas Lagi

Kader Golkar Sudah Antisipasi Langkah Aklamasi Ical

Rep: c08/ Red: Mansyur Faqih
 Agun Gunanjar Sudarsa
Foto: Republika/Yoghi
Agun Gunanjar Sudarsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu adanya skenario untuk memenangkan Aburizal Bakrie (Ical) kursi ketua umum Partai Golkar dengan cara aklamasi masih terus bergulir. Terakhir, beredar adanya SMS dari DPD I Jawa Barat kepada DPD-DPD II provinsi tersebut.

Isinya, untuk mengubah surat dukungan terhadap Ical menjadi surat untuk mendukung dan mencalonkannya jadi ketua umum periode selanjutnya.

Inisiator Gerakan Regenerasi Kepemimpinan Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menilai, hal tersebut sudah berita usang. Ia melihat beberapa waktu belakangan, berbagai skenario untuk mengupayakan untuk menang dengan cara aklamasi telah terbaca.

Menurut Agun, skenario tidak hanya satu cara, namun ada berbagai motif. Sebelumnya dengan mengubah syarat menjadi ketua umum. Yaitu harus dengan dukungan 10 DPD provinsi dan 30 persen DPD kabupaten/kota. 

Padahal sesuai AD/ART, syarat untuk menjadi ketua umum adalah dengan memperoleh 30 persen dari semua total pemilik hak suara yaitu DPD provinsi, DPD kabupaten/kota, dan suara dari perwakilan ormas partai.

"Ini sudah berita usang. Memang banyak skenario yang mereka persiapkan untuk menang sendiri dengan cara aklamasi. Tapi kita sudah lakukan antisipasi," kata Agun saat dihubungi ROL, Senin (17/11).

Meski menyadari skenario pemenangan Ical secara aklamasi terus berjalan, Agun tetap optimistis penyelenggaraan munas IX tetap berlangsung dengan demokratis. Karena ia bersama tujuh calon ketua umum lainnya akan tetap memperjuangkan terwujudnya demoratisasi dan transparansi di Golkar yang hilang semasa kepemimpinan Ical. 

"Kita terus berjuang dan kita tetap optimistis," ucap mantan Ketua Komisi II DPR tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement