REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Petugas Bendung Kali Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya peningkatan debit air sungai memasuki musim hujan, November 2014.

"Peningkatan debit air itu disebabkan karena kondisi wilayah Bogor terus diguyur hujan," kata Operator Bendung Kali Bekasi Sugiarto di Bekasi, Ahad (16/11). Tinggi air di Bendung Kali Bekasi saat ini, kata dia, rata-rata mencapai 18.98 di atas permukaan air laut, sementara untuk debit air mencapai 250 meter kubik per detik.

"Meski begitu, kondisi air masih dikatakan normal," katanya. Dia mengatakan bahwa debit air mengalami peningkatan sejak musim hujan tiba atau sekitar sepekan terakhir.

"Namun, ketinggian air masih terbilang normal karena kiriman air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi masih di bawah rata-rata," ujarnya. Menurut dia, kiriman air dari kawasan Bogor, Jawa Barat, yang sampai di aliran Kali Bekasi telah mengalami penyusutan.

"Kalau debitnya sampai 400 kubik per detik, biasanya sampai Bekasi hanya 100 kubik per detik," katanya. Selama musim kemarau lalu, kata Sugiarto, debit air yang ada di Bendung Kali Bekasi masih berada di angka 40 meter kubik per detik.

"Penambahan ini cukup signifikan karena hujan terus melanda kawasan Bogor. Kondisi debit air naik turun sampai sekarang," ujarnya. Selain air kiriman dari Kali Cikeas, kata dia, curah hujan di Kota Bekasi juga menentukan debit air tinggi di bendungan.

"Kami terus memantau kondisi ketinggian di bendungan. Apabila, kondisi air sudah naik 3 sentimeter di atas permukaan air, kami langsung buka pintu air," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika