Sabtu 15 Nov 2014 14:26 WIB

Effendi Simbolon tak Tahu Kapan Jokowi Naikkan BBM

Rep: C62/ Red: Erik Purnama Putra
Politikus PDIP, Effendi Simbolon.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Politikus PDIP, Effendi Simbolon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar yang selama ini disubsidi pemerintah, harga jualnya akan dinaikkan. Pengumumkan kenaikan itu, menurut Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, akan dilakukan Presiden Jokowi sepulangnya dari pertemuan G-20 di Australia.

Menyikapi hal itu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Effendi Simbolon mengaku tidak tahu apakah BBM akan diumumkan setelah Jokowi tiba di Indonesia. "Saya tidak tahu," singkat Effendi saat menjadi pembicara dengan tema 'Bola Panas BBM' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/11).

Saat didesak moderator diskusi mengapa sesama kader satu partai menjawab tidak tahu kalau BBM akan segera dinaikkan, Effendi menegaskan bahwa memang tidak tahu. "Masa tidak tahu harus dipaksa tahu," katanya dengan nada datar.

Kenaikan harga BBM akan diumumkan setelah Jokowi tiba di Indonesia itu disampaikan Wapres JK di Istana Wapres, Jumat (14/11) Menurut JK pengumuman dinaikannya BBM memang harus segera disampaikan kepada publik supaya tidak menimbulkan keraguan.

Seperti diketahui dalam keterangannya di Brisbane, Australia, Jokowi siap tidak populer lagi setelah menaikan harga BBM. "Saya tidak peduli kalau tidak populer. Masa ya populer terus. Paling sebulan, habis itu minta foto lagi," candanya di hadapan masyarakat Indonesia kemarim di Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement