REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia Valentina Matviyenko menyatakan ketertarikan melakukan kerjasama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir. Upaya mempererat sejumlah kerjasama ini disampaikannya saat menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla siang ini di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (12/11).
"(Dalam) kesempatan ini kita bahas keikutsertaan Rusia dalam pembangkit listrik tenaga nuklir yang pertama," jelasnya.
Selain itu, Matviyenko juga membahas kerjasama Rusia dan Indonesia guna meletakkan sistem satelit Rusia di Indonesia. Untuk meningkatkan kerjasamanya dalam bidang teknologi, kedua negara ini telah melakukan pertemuan komisi bersama militer di Jakarta.
Sebelumnya, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) berencana mengajukan proposal pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir ke pemerintah. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pembangkit listrik terhadap energi fosil.
Sementara itu, wakil presiden Jusuf Kalla menyatakan peningkatan hubungan bilateral ini sangat penting. "Karena sejak dulu kita punya hubungan baik dengan Rusia baik secara politik, perdagangan, dan investasi," kata JK.