REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyebut generasi muda sebagai garda terdepan dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Kemenhut, Indra Exploitasia Semiawan, dalam kuliah tamu di Universitas Widyagama (UWG) Malang, Sabtu (21/6/2025).
Acara ini digelar dalam rangka Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Alumni Universitas Widyagama (IKAWIGA) VI yang mengangkat tema “Alumni Solid, Widya Gama Inovatif.”
“Generasi muda, terutama melalui SMK Kehutanan, merupakan garda terdepan transformasi sektor kehutanan,” ujar Indra dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (21/6/2025).
Dia menekankan, arah kebijakan kehutanan kini selaras dengan Asta Cita keempat, yakni memperkuat SDM, pendidikan, teknologi, dan kesetaraan gender, serta memperluas peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Kemenhut, kata dia, tengah menyiapkan SDM kehutanan yang siap kerja dan terserap di sektor usaha, serta menjadikan SMK Kehutanan sebagai Pusat Unggulan.
Tak hanya itu, pengelolaan hutan ke depan juga diarahkan untuk mendukung program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui peningkatan produktivitas perhutanan sosial, serta pemanfaatan kawasan hutan untuk cadangan pangan, energi, dan air.
Kemenhut juga terus menjaga komitmen Indonesia sebagai paru-paru dunia dan mendukung percepatan perdagangan karbon secara sukarela.
Indra pun mengapresiasi kontribusi dunia pendidikan, termasuk UWG Malang, dalam mencetak tenaga kehutanan profesional. “Pendidikan kehutanan harus berorientasi pada kebutuhan masa depan. Ini mencakup penguasaan teknologi dan pemahaman tata kelola hutan yang inklusif dan adaptif,” ucap dia.
Sementara itu, Rektor UWG, Anwar menyambut baik kerja sama dengan Kemenhut. “Kami siap berkontribusi lewat riset dan pengembangan SDM demi keberlanjutan kehutanan nasional,” kata Anwar.
Sementara itu, Ketua IKAWIGA Moh Supriyadi berharap sinergi dengan Kemenhut ini tidak berhenti di forum ini. “Kami berharap akan ada tindak lanjut konkret berupa program bersama,” jelas dia.
BACA JUGA: Misteri Kerugian Israel Akibat Serangan Iran, Begini Pembacaan Para Pakar tentang Fakta Sebenarnya
Sebagai penutup, IKAWIGA pun memberikan cinderamata sebagai bentuk penghargaan kepada Indra atas kontribusinya di sektor kehutanan.
Munas IKAWIGA VI akan dilanjutkan dengan pemilihan pengurus baru dan perumusan program kerja alumni untuk mendukung pembangunan kampus dan bangsa.
Semangat kolaborasi lintas generasi ini diharapkan menjadi pendorong lahirnya kebijakan kehutanan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan demi Indonesia Emas 2045.