Selasa 11 Nov 2014 13:00 WIB

Ahok: Bus Tingkat Gratis akan Ditambah

Rep: C66/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bus tingkat gratis melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (22/8). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bus tingkat gratis melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (22/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah jumlah bus tingkat gratis di Ibu Kota. Setidaknya ada lima unit bus yang akan ditambah dalam waktu dekat.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan merek bus baru yang akan ditambah adalah Mercedes Benz. Ia menekankan, kapasitas bus tingkat yang akan datang lebih besar dibandingkan yang sebelumnya.

"Nanti kami akan tambah lima, jadi total armada bus tingkat ini ada 10. Ini lebih luas, jenisnya kan Mercdes Benz kamu bisa lihat nanti," ujar Basuki di Balai Kota, Selasa (11/11).

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan penambahan bus tingkat ini dilakukan karena Pemprov DKI akan menerapkan larangan penggunaan kendaraan roda dua  di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, dan Harmoni.

Menurutnya, kebijakan itu harus diambil, mengingat banyaknya kecelakaan motor yang terjadi di Ibu Kota. "Kami harus mengurangi motor, saya bukan larang tapi motor-motor ini tidak digunakan di tengah kota. Makanya saya siapkan bus tingkat gratis, mereka bisa istrahat, lebih nyaman karena ada AC dan wifi," ujar Ahok.

Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (TJ) selaku pihak yang melakukan pengadaan bus tingkat mengatakan setidaknya akan ada 70 unit tambahan pada 2015. Armada bus tingkat yang mulanya ditujukan untuk pariwisata ini nantinya dapat memuat 80 hingga 90 orang di dalamnya.

"Tahun ini kami memproses pengadaan 70 unit bus tingkat baru. Apabila harga bus lebih murah, kami akan membeli lagi lebih banyak maksimal 100, sesuai keinginan Pak Ahok,' ujar direktur utama PT TJ, Antonius NS Kosasih.

Seperti diketahui bus tingkat gratis yang tersedia saat ini hanya mampu mengangkut 60 penumpang. Banyak warga yang mengeluhkan daya angkut minim armada yang ditujukan untuk wisata tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement