Ahad 09 Nov 2014 07:53 WIB

Kembali Jadi Ketua Umum PP, Yapto Ngaku Sedih

Yapto Suryo Sumarno
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Yapto Suryo Sumarno

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Yapto S Soerjosemarno kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP). Ia terpilihnya melalui Musyawarah Besar (Mubes) Pemuda Pancasila IX di Kota Batu yang dihadiri peserta dari seluruh perwakilan di Tanah Air dan di luar negeri itu.

"Saya hormati keputusan demokratis ini," ucap Yapto usai terpilih sebagai Ketua Umum PP.

Meski mengaku merasa terhormat dan senang atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya, namun Yapto juga mengaku sedih memimpin kembali PP. Ia mengaku sudah meminta adanya pergantian kepemimpinan di tubuh PP sejak 1990.

Namun, gagasan itu tidak direspons secara positif oleh kader PP, bahkan hingga Mubes ke IX di Kota Batu itu, anggota tetap meminta dirinya kembali memimpin PP untuk lima tahun ke depan.

"Saya sebenarnya menjunjung adanya kaderisasi di tubuh Pemuda Pancasila. Sedihnya, karena orang luar akan menilai PP belum jalan dengan baik sistem kaderisasinya, apalagi ketua umumnya sudah tidak muda lagi dan usianya sudah di atas 40 tahun, padahal organisasai yang dipimpin adalah organisasi masyarakat (ormas) yang berbasis kepemudaan," jelasnya.

Senangnya, kata Yapto, selalu berada dengan keluarga besar PP. Di hadapan ribuan kader dan Mubes PP, Yapto meminta syarat untuk memimpin, yakni kepemimpinannya itu merupakan yang terakhir kalinya dan sepanjang kepemimpinannya harus dinilai.

"Pemimpin organisasi merupakan guru, murid, pengawas, dan keberhasilannya bukan hasil dari kepentingan politik karena seringnya bertemu dengan pejabat. Kader PP juga harus bersikap tegas kepada pemerintah, para pengganggu keamanan bangsa, para kapitalis yang merusak, aliran yang mengganggu ketenteraman, dan ilmu yang menjerumuskan," katanya.

Yapto juga meminta agar ke depan, PP harus bisa menonjolkan kader-kader yang memiliki reputasi di bidang ilmu pengetahuan, tokoh-tokoh pengusaha, dan bukan menampilkan kader PP yang jadi bupati, wali kota, atau anggota legislatif.

"Saya menerima amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan saya akan menyusun kepengurusan Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP dalam tempo satu bulan ke depan agar seluruh elemen PP bisa segera bekerja," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement