Ahad 09 Nov 2014 07:34 WIB

Jokowi Berencana Tinjau Pelabuhan dan Pembangkit Listrik di Tianjin

 Presiden Jokowi berdoa dalam acara pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada 4 pejuang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)
Presiden Jokowi berdoa dalam acara pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada 4 pejuang di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Selain menghadiri rangkaian pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing, Presiden Joko Widodo juga berencana untuk meninjau proyek pembangkit listrik dan pelabuhan di Tianjiang, Tiongkok pada Ahad (9/11) sore waktu setempat.

"Intinya yang ingin dilihat adalah integritas antara pembangkit energi dan pelabuhan," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Andi melanjutkan, upaya ini selaras dengan prioritas pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi yaitu maritim dan tol laut, infrastruktur, kereta api, serta pangan dan energi. Sementara itu Menlu Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa perjalanan ke Tianjin akan ditempuh dengan menggunakan kereta api cepat dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit.

Tianjin adalah salah satu dari empat kota setingkat provinsi di Tiongkok selain Beijing, Shanghai dan Chongqing. Kota yang berpenduduk 14,1 juta orang itu menurut data 2012 memiliki industri utama antara lain di bidang petrokimia, tekstil, mobil dan besi.

Pelabuhan Tianjin juga merupakan pelabuhan terbesar di kawasan utara Tiongkok dan merupakan pintu akses maritim terpenting bagi Beijing. Dengan luas daratan 121 km persegi, pelabuhan Tianjin adalah "man-made port" terbesar di Tiongkok.

Pada tahun 2013 pelabuhan Tianjin menangani kargo sejumlah 500 ton dan kontainer sebanyak 13 juta TEU yang menjadikannya sebagai pelabuhan dengan aktivitas keempat terbesar di dunia dan pelabuhan kontainer kesembilan terbesar di dunia.

Pelabuhan Tianjin menghubungkan Tiongkok dengan lebih dari 600 pelabuhan di 180 negara di dunia. Sementara itu Tianjin Beijiang Power Plant adalah pembangkit listrik bertenaga batu bara dengan kapasitas 2.000 megawatt yang dibuka pada 2009 dan berlokasi di Hangu Subdistrik, Binhai New Area.

Pembangkit listrik itu adalah salah satu sumber tenaga bagi Tianjin terutama kawasan Binhai New Area. Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Tiongkok pekan ini, 8-11 November, untuk menghadiri pertemuan puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement