Rabu 05 Nov 2014 19:04 WIB

JSS Batal, JK: Maritim Bukan Jembatan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Jembatan Selat Sunda akan menjadi jembatan terpanjang dunia dengan panjang mencapai 29 kilometer.
Foto: thepresidentpost.com
Jembatan Selat Sunda akan menjadi jembatan terpanjang dunia dengan panjang mencapai 29 kilometer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintahan Jokowi-JK menyatakan tak akan merealisasikan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, JSS tak sejalan dengan program kemaritiman yang menjadi fokus utama pemerintah.

"Yang dimaksud maritim itu bukan jembatan," ujarnya di kantor Sekertariat Wakil Presiden, Rabu (5/11).

JK menjelaskan, pemerintah akan tetap fokus pada bidang kemaritiman. Hal itu akan diwujudkan melalui program tol laut. Sehingga, yang akan dibangun pemerintah bukan jembatan yang menghubungkan antar pulau. Melainkan dengan membangun pelabuhan demi memperlancar sistem perkapalan.  

Dalam Rakornas Kabinet Kerja di Istana Negara kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga kembali menegaskan visi pemerintah di bidang maritim pada gubernur se-Indonesia yang hadir. Menurut Jokowi, ada 24 pelabuhan yang akan diperluas dan dibangun. Dananya ada yang menggunakan APBN dan ada juga yang berasal dari investasi swasta.

Proyek JSS pertama kali dicetuskan oleh pemerintahan SBY. Proyek yang akan menelan dana Rp 200 triliun ini digadang-gadang dapat menjadi ikon Indonesia. Studi terhadap pembangunan JSS pun telah dilakukan. Namun, oleh pemerintahan Jokowi-JK, proyek yang belum dibangun ini tak akan direalisasikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement