Selasa 04 Nov 2014 12:32 WIB

Pem-'Bully' Jokowi: Ampun, Saya Kapok

Presiden Joko WIdodo (kedua kanan) dan Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) menerima Ibu Mursida (kedua kiri) Orang tua Muhammad Arsyad (MA) tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11).
Foto: antara
Presiden Joko WIdodo (kedua kanan) dan Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) menerima Ibu Mursida (kedua kiri) Orang tua Muhammad Arsyad (MA) tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Arsyad, pelaku penghinaan dan penyebaran gambar berbau pornografi yang menampilkan Presiden Joko Widodo mengaku tak akan lagi mengulangi perbuatannya. Ia pun berjanji tidak akan lagi memasang foto-foto berbau pornografi di akun Facebooknya.

"Ampun, tidak akan mengulangi lagi. Saya Kapok, gak mau bikin Facebook baru lagi," ujar Arsyad usai menjalani wajib lapor di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (4/11).

Arsyad bahkan berjanji untuk tidak lagi bermain ke Warnet. Sementara kuasa hukum Arsyad, Abdul Aziz mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang mengabulkan penangguhan penahanan terhadap kliennya, dan diubah menjadi wajib lapor.

"Kami berterima kasih kepada penyidik karena sudah bersikap baik dalam menangani MA," ujarnya.

Sebelumnya, Polri menahan Muhammad Arsyad yang melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dengan dugaan pelanggaran Pasal 29 UU 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Kedua orangtua Arsyad, yaitu Mursida dan Syafrudin mendatangi Presiden Jokowi untuk meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan anaknya.

Setelah menerima kunjungan Mursida dan Syafrudin, Presiden Jokowi memberikan maafnya terhadap perbuatan Arsyad yang diduga melakukan penghinaan dan penyebaran pornografi di dunia maya melalui media sosial yang memanipulasinya dengan menaruh wajah Jokowi dalam gambar yang disebarluaskan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement