Selasa 04 Nov 2014 18:53 WIB

Penghina Jokowi Ini Lakukan Wajib Lapor Perdana

Rep: C94/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden Joko WIdodo (kedua kanan) dan Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) menerima Ibu Mursida (kedua kiri) Orang tua Muhammad Arsyad (MA) tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11).
Foto: antara
Presiden Joko WIdodo (kedua kanan) dan Ibu Iriana Joko Widodo (kanan) menerima Ibu Mursida (kedua kiri) Orang tua Muhammad Arsyad (MA) tertuduh pelaku penghinaan kepada presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CIRACAS -- Arsyad didampingi Ibunda beserta kuasa hukumnya Abdul Aziz pergi ke Mabes Polri untuk memenuhi syarat wajib lapor.

Sementara di lingkungannya Arsad diminta melakukan kegiatan seperti biasannya membersihkan masjid selama satu bulan.

Abdul Aziz kuasa hukum Arsad mengatakan hari ini MA bermaksud ke Mabes Polri untuk wajib lapor usai permintaaan penangguhannya dikabulkan oleh Mabes Polri.

"Saya dan Ibu hanya mendampingi saja, mungkin ke depannya saudara Arsad akan melakukannya sendiri," katanya.

Sementara Arsad berharap dapat menemui langsung Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka dan berterima kasih kepada Fadli Zon.

"Kalau bisa saya mau minta maaf langsung kepada Pak Jokowi dan terimakasih atas bantuannya Pak Fadli," katanya.

Arsad menceritakan bahwa pada masa pilpres ia sedang tidak bekerja dan hanya mengantar adiknya sekolah. Namun, sesekali bila ada uang simpanan ia kerap datangi warnet untuk sekadar belajar.

"Saya waktu itu mengkopi gambar yang berada di dalam group salah satu calon yang mendukung lalu saya simpan di facebok," kata pemilik akun Arsad Assegaf itu.

Sementara Mursidah Ibunda Arsad mengatakan dirinya sangat senang meskipun saat ini masih harus mengawasi putranya tersebut.

"Arsad udah kapok dengan kejadian ini," katanya.

Setelah keluarga Arsad mengalami musibah ini telah membuat para donatur berdatangan untuk memberi dukungan moral maupun material, seperti dari Jaringan Merah Putih, Sekertarian Bersama Prabowo-Hata, Fadli Zon, dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement