Senin 03 Nov 2014 20:31 WIB

Untuk Satu Foto, Hari Triomacan Minta Rp 300 Juta

Rep: Ridho Abdillah/ Red: Joko Sadewo
Raden Nuh
Raden Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pemerasan yang diduga dilakukan Raden Nuh (RN) dan Hary Koesharjono (HK) terhadap Abdul Satar (AS) ternyata terungkap berawal dari percakapan via Blackberry messenger antara AS dengan HK pada Agustus 2014. HK meminta uang Rp 300 juta untuk menghapus foto AS yang digabungkan dengan foto perempuan.

"Satu foto disambung (foto AS digabung dengan foto perempuan), dengan lokasi latar berbeda," kata Kanit V Subdit Cyber Crime Direskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Roberto Pasaribu. Foto itu, lanjut dia, ada dalam kicauan Twitter Denjaka @berantas3. Dan alamat link foto itu dikirim oleh HK via BBM ke AS dengan maksud memerasnya.

Permintaan uang itu pun, kata dia, diamini oleh AS. Namun kesepakatan yang terjadi yakni AS menyetujui mengirim uang Rp 50 juta. Uang itu diserahkan oleh A supir AS kepada HK di sekitar Tebet Agustus 2014.

Subdit Cyber Crime Direskrimsus Polda Metro Jaya hingga kini masih mendalami kasus tersebut. Sebelumnya HK telah ditangkap oleh polisi di Jagakarsa, Jumat (31/10). Sementara itu, RN ditangkap di sebuah kosan di Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (2/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement