Senin 03 Nov 2014 17:44 WIB

Ahok Cari 20 Hektare Lahan untuk Makam

Rep: c 07/ Red: Indah Wulandari
Seorang peziarah berdoa di depan makam sanak saudaranya di kompleks pemakaman Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang peziarah berdoa di depan makam sanak saudaranya di kompleks pemakaman Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,BALAI KOTA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kekurangan lahan untuk dijadikan pemakaman.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku memiliki cara untuk menutupi kekurangan lahan tersebut. Yaitu, dengan cara membeli lahan yang tidak laku atau sudah lama terbengkalai.

"Kami harus cari lahan yang tidak diminati warga. Tapi lahannya tetap harus hijau dan rindang. Kan banyak tuh tanah-tanah masyarakat yang harusnya hijau, nah itu harus dibayar," kata Ahok, Senin (3/11).

Namun, Ahok tidak menjelaskan secara detail dan kapan rencana itu akan dilakukan. Salah satu wilayah Jakarta yang kekurangan lahan pemakaman adalah Jakarta Selatan.

Di Jakarta Selatan ada 19 taman pemakaman umum (TPU). Setiap harinya, rata-rata satu hingga dua orang meninggal di sana.

"Kekurangannya hampir 19 hektar sampai 20  hektar lahan pemakaman," kata Basuki.

Adapun dari 19 TPU yang ada, banyak TPU yang sudah penuh. TPU yang masih memiliki lahan pemakaman seperti di TPU Srengseng Sawah, TPU Kampung Kandang, dan TPU Tanah Kusir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement